Jurnalis Remaja : Nisrina Annisa
Add caption |
Suasana yang sungguh nyaman, harmonis, penuh kekompakan dan syarat semangat gotong royong, menyegarkan mata saya dan kawan-kawan ketika pertama kali menginjakkan kaki ini di yayasan pondok pesanteren al-Majidiyah NW Majidi pada hari rabu (21/12/2011) yang lalu. Kami tiba dilokasi itu sebenarnya semenjak pagi menjelang siang, usai acara Class Meting di Sekolah asal kami, MAN Selong.
Namun di pagi itu, terlihat sepi disana. Hanya waka kesiswaan yang menyambut kami dan menyarankan untuk datang pada sore harinya dihari yang sama pula.
Sore dihari itu, kamipun datang setelah menunaikan shalat Ashar. Tiba di Ponpes itu, spontan muncul kesan nyaman, harmonis, ramah dan jauh dari mahalnya senyum alias cuek. Betapa tidak, kami diterima bak raja. Sewaktu kami tiba, tanpa basa basi kami langsung dipersilahkan untuk masuk di ruang tamu layaknya tamu terhormat.
Hehe…Indah sekali rasanya dihormati oleh seorang ustadz berlebel wakil kepala, yang penghormatan itu agak jarang kami rasakan, mungkin karena budaya yang masih menganggap bahwa anak remaja seperti kami, cuman nyusahin duanks, enggak bisa ngapa – ngapain tapi sebenarnya tak ada niat kami untuk menyusahkan, malah kami ingin menjadi orang yang dipentingkan dan berguna.
Penerimaan hangat dari Keluarga Besar Ponpes al-Majidi membuat kami merasa lebih dihargai, terimakasih ponpes Majidi, penerimaan hangat dari kalian adalah motivasi untuk kami. Sekilaspun aku berfikir “enak juga tinggal di pesantren ini” he he he ujarku senyum dalam hati.
Disanalah kami merasakan kebenaran sebuah pepatah yang berbunyi “tamu adalah
.raja” yah di Pondok Pesantren yang terletak di paling selatan dari perbatasan kecamatan Selong.
Disisi lain, suasana ramai nan sibuk dengan geliat aktivitas yang terlihat di ponpes itu, tidak mengurangi keramahan teman—teman yang belum kami kenal. Mereka terlihat sibuk mengerjakan tugas masing-masing, yang terasa seakan menyambut kedatangan kami yang akan meliput disana.
Meliput dan menyimak produktivitas sesama generasi yang sedang ditempa dengan berbagai aktivitas yang berguna. Para siswa dan siswi itu ternyata sedang memperbaharui taman sekolah. Semangat gotong royong dan antusiasme santri—santri itu terlihat begitu indah, kompak dan penuh kebersamaan, menambah rasa nyaman selama kami berada disana.
Setelah duduk diruang tamu dengan kursinya yang sangat empuk, kamipun dipanggilkan beberapa siswa dan siswi yang berprestasi di sekolah tersebut.
Dipanggilkan untuk wawancara, kami pun membagi diri untuk mewawacarai masing—masing dari sahabat baru, teman sebaya kami yang baru kami kenal di ponpes al-Majidi, yang laporannya di halaman lain. di baca terus yah! Ingat, malas membaca = titisan abu jahal.
//aniezlinklove//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar