BANYAK MEMBACA AKAN MEMBUAT HIDUP LEBIH INDAH - MEMBACA MENJADIKAN WAWASAN, INTELEKTUALITAS, KECERDASAN DAN KEMAMPUAN SEMAKIN TERASAH - MEMBACALAH UNTUK MASA DEPAN LEBIH CERAH

Gerakan Preventif Pergaulan Bebas Remaja untuk Generasi Indonesia Inovatif

MASA REMAJA TAK SEINDAH KELAK MEMBANGUN KELUARGA. NAMUN PASTI INDAH JIKA MASA REMAJA ANDA GUNAKAN SEBAGAI MASA PEMBANGUNAN. JADILAH PESULAP MASA DEPANMU. JAUHI FOYA - FOYA DAN PERMAIANAN YANG TAK BERGUNA. KEINDAHAN DIUSIA REMAJAMU HANYALAH SEMU. JIKA KEINDAHAN ITU TIDAK ANDA SERTAI DENGAN MEMBANGUN. MEMBANGUN DIRI, POTENSI DAN SEMUA ANUGERAH TUHAN YANG DIAMANATKAN KEPADAMU. SYUKURILAH DAN KEJAR IMPIANMU. TUHAN TIDAK BUTA DAN TULI TERHADAP TUHAN YANG BERBHAKTI KEPADA PERINTAHNYA

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

HIDUP BUKAN SEKEDAR BERNAFAS. TAPI HIDUP ADALAH KETIKA KITA BISA MEMBERIKAN BANYAK MANPAAT TERHADAP HIDUP ORANG LAIN

Pacaran ; Adakah sisi Positifnya???

Rubrik Pendidikan Remaja Sebaya – Tabloid LINKLOVE  Edisi 3 (Januari –Maret 2012) Tahun II 2012

Pacaran? Meski terbukti mengundang seks, bahkan kadang merupakan rukunnya, kata orang yang berpikir picik berbumbu munafik. “Rasanya kayak permen Nano-Nano. Ada asin, manis, asam, pahit, pokoknya rame dah” kata pakarnya. Truzz,,,,ada enggak sisi positifnya???

Penulis ;  Adoen Obel_obel

Walau bagaimanapun pacaran dihawatirkan dari semua sisi, pacaran tetaplah berjalan, malah banyak yang enggak pede tuh katanya kalau enggak punya pacar?. Pacaran sepertinya sudah membudaya, sebagai sebuah nama dari ikatan rasa saling suka antar lawan jenis. Bahkan “nama/sebutan” untuk rasa saling suka antar lawan jenis ini, dalam menjalin hubungan muncul atau terdapat istilah baru lagi. Udah pade tau kan???. Langsung dah ta sebutin, ada istilah HTS, TTM, dan apalagi yah? Apa – apa dah yang jelas penulis mau bahas pacaran punya manfaat positif enggak sih?.
Ternyata ada lho sobat, kenapa? Karena saya terinspirasi dari diskusi terkait pacaran yang bernilai positif. Mau bukti? Silak pada baca cerita singkat di bawah ini. Aku dan teman sekamarku berbincang-bincang sebentar. Ini biasanya kami lakukan sebelum menjelang tidur malam. Niatnya untuk melengkapi buku kehidupan ini. Aku pun langsung bertanya kepada temanku ini. Kebetulan temanku ini sudah punya pacar atau lagi menjalani hubungan dengan gadis yang disukanya (berpacaran)

                “Sebenarnya, pacaran itu ada dampak positifnya nggak?”

                ”Tentu ada. Banyangkan saja, awalnya kita malas belajar, kini berubah jadi rajin gara-gara di suruh sama dia. Terus, awalnya kita jorok, dekil, kini berubah jadi pembersih dan selalu tampil rapi. Pokonya hal-hal yang tak biasa kita lakukan kini berubah jadi terbiasa, walaupun sebenarnya secara pelan-pelan.”
                “Terus, yang positif menurutmu yang kayak gimana?”

                “Hehe… sebenarnya bingung juga. Tapi menurutku menjaga kesuciaan dia, membawanya ke jalan-Nya lebih positif ketimbang membawanya berduaan di tempat sepi. Soalnya aku paling takut sepi, apalagi nanti ada orang ketiga yang datang menjelma seperti malaikat namun, berbau busuk. Tambah menakutkan bukan?”
                Itulah jawaban temanku. Bernilai positif bukan? Bagaimana dengan teman-teman? Pastinya tidak mau kalahkan!? Aku yakin, pasti gaya berpacaran teman-teman selalu positif. Kalu memang gitu, cahyo untuk pacaran menuju positif. Hehe… bisa nggak ya pacaran yang positif?
Hmmm… difikir-fikir juga membingungkan si tapi, selama kita mau, pasti banyak jalan menuju roma. Caranya? yah… nyantai saja. Gini ya,… heam heam… cek cek cek. Simak ya….
Jika kita berpacaran dengan teman sekelas, tentang pacar kita atau si dia untuk berlomba untuk mendapatkan ranking satu. Kalu nggak mungkin, ya sekedar siapa yang paling tinggi nilanya lah. Atau jika pacar kita lain kelas, ya kita tantang dia untuk ikut lomba-lomba lainnya seperti; lomba puisi, cerpen atau hal lain yang positif. Gampang bukan? Tentunya gampang, karena setiap orang mempunyai gairah hidup untuk ingin maju. Apa lagi yang nantang ini si dia, masak ditolak. Hmmm… cemen sekali. Kalu aku si mau. Soalnya selain untuk mengubah gaya hidup, dampaknya juga kita dapat untuk diri sendiri. Mulai dari waktu, kita bisa menghargai waktu, banyak ilmu dan pengetahun pula. Apalagi diajak ikut lomba, wah… hal yang menyenangkan. Dapat pengalaman, prestasi pun didapat.
Tapi teman-teman jangan lupa (harus diinget titik), dimana ada kebaikan pasti ada kejahatan. Dimana ada kutub utara, pasti ada kutup selatan. Dimana ada api, pasti ada asap. Begitu pula dengan pacaran, pasti ada negatif dan positifnya. Namun, selama kita memahami akan pacaran yang diatas namakan dengan cinta yang dianugerahkan Tuhan, aku percaya dan yakin pada teman-teman pasti tidak akan berbuat hal-hal yang negatif. Banyangkan saja jika kita melakukan hal yang negatif, yah… semacam a dan z lah (teman-teman pasti mengerti. Ya kan? Ya kan? he…); dosa semakin bertambah berat, hidup terasa gelap kelabu, berteman dengan syetan, and biasanya masa depan kita lebih suram, dan masih banyak hal yang tidak baik-baik. Ngeri bukan? Pastinya ngeri dong. Kalu aku si ngeri… nanti cinta yang dianugerahkan Tuhan kepadaku bisa terenggut, hilang dan melayang. Kan semakin parah.
Untuk itu marilah kita berpacaran positif, dari hal kecil juga bisa seperti, sms si dia dengan motivasi hidup, atau sekedar bertanya atau ajak untuk sholat. Atau telpon si dia, terus ajak dia berdiskusi tentang suatu masalah yang harus dipecahkan secepatnya. Hmmm… asyik bukan berpacaran yang positif. Selain lengket, cinta tercurah, masa depan juga ikut cerah lhhoo…!
//Adoen Obel_obel//


Tidak ada komentar: