Dari Pelaku Cinta Mewek sampai Love is Sex
L. Bagus Ronawaldi, usianya sangat pas
disebut remaja, namun pemikirannya sungguh sudah dewasa, luar biasa dan
seharusnya Presiden RI dan jajaran menteri pemegang amanat pemberdaya generasi,
mesti bangga punya generasi yang di lahirkan di desa Padamara ini. (yah...yang dewasa ajha enggak peduli amet ma nasip generasi
ini). Bagi remaja yang sedang berpacaran, sebaiknya side sebut dia pahlawan emansipasi kalau udah baca tulisannnya. “Love is Sex” judulnya tapi ada tambahan “Jangan Sampai” mengiringinya. Baca dah
guys..menelusuri maknanya ada benteng moral dalam kandungannya. Selain hasil
pikir L. Bagus yang dapat menjadi inspirasi bagi
orang tua untuk menjaga anak-anaknya dari bahaya pergaulan pacaran, ada juga
goresannya Annisa
Filia Musro tentang
apa ya? Simak yeeaa….!
Kita mesti bangga ma mreka, dari pada ngritik,
baeknya tunjukkan dedikasimu…! (Redaksi)
Cinta…cinta…cinta...pasti
semua orang mengetahui cinta bahkan anak yang masih sekolah dasarpun tau
tentang cinta. Cinta banyak kita temui di sekolah, di rumah, di dunia maya dll,
seolah dunia ini penuh dengan kata cinta, tapi kenapa kita sebagai seorang
siswa lebih mementingkan C.I.N.T.A dari pada pelajaran yang kita tuntut di
sekolah untuk mencapai cita-cita…!
Sebenernya cinta itu apa sih…?
Menurut Trisni Esti
Iswara, cinta adalah suatu yang kasat mata, tidak bisa di sentuh dan tidak bisa
di raba, tapi dia hanya bisa dirasakan dalam hati kita. Menurut saya sendiri
cinta adalah pemberian kasih sayang dari seseorang kepada kita selain kasih
sayang yang di berikan oleh orang tua kita.
Kenapa cinta bisa membuat kaum hawa jadi mewek or
nangis..?
Kaum
hawa / cewek jadi mewek apabila terdapat kesalahpahaman dengan pujaan hatinya
dan para cewek terlalu mencintai sosok cowok tersebut, dan sangat merasa
bersalah melebihi cintanya kepada Allah SWT dan kedua orang tuanya, berabe tuh!
Mengapa cinta membut para siswa-siswi menjadi stress…?
Kadang-kadang
cinta lebih kita pikirkan daripada memikirkan ujian masuk UNIVERSITAS itu
adalah pemikiran para siswa sekarang yang terlalu berlebihan pada perasaan
mereka kepada sosok cowok/cewek yang di idolakan dan ingin menjadi sebagian
dari hati mereka dan yang terlintas di pikiran mereka hanya cinta, cinta seolah
tidak ada kata lain selain cinta di bumi ini.
Bagaimana cara berpacaran or
mencintai seseorang yang sewajarnya agar tidak terjerumus pada hal yang
negative..?
Banyak sekali kita temui cara berpacaran dalam kalangan remaja
pada zaman sekarang ini, contohnya seperti berboncengan dengan pacarnya yang
duduknya terlalu sangat dekat sekali dengan cowok sampai tak ada yang membatasi
mereka.
IMAM IBNU QAYYIM “ mengutarakan
factor pendorong dalam masalah cinta terkadang yang di maksud adalah perasaan
yang di ikuti kehendak dan ketertarikan sedangkan bagi kami yaitu apa yang di
miliki oleh orang yang di cintai (keadaan kekasih) dari sifat-sifat yang
mendorong untuk mencintai dan apa yang di miliki orang yang mencintai (keadaan
pencinta) dari perasaan dan kecocokan yang ia rasakan yang mana hal itu dapat
menjadi penghubung di antara mereka berdua.
Siapa yang bersalah melakukan cinta di kalangan remaja..?
Tentu saja kita sebagai siswa-siswi yang menginjak
kedewasaan yang bersalah jika pacaran or cinta yang kita lakukan mendekati
hal-hal yang negative, tapi sebagian besar orang mengatakan pacaran or
mencintai itu boleh saja (boleh bukan berarti sunah lho) asalkan tidak
mendekati jina…!
Kapan pacaran yang sewajarnya di lakukan oleh
siswa-siswi..?
Seharunya pacaran yang di lakukan oleh siswa-siswi
melihat apa keyakinan yang di anut dan mengetahui aturan-aturan berpacaran
dalam agama islam. Jadi jika kita sebagai siswa-siswi ingin berpacaran boleh
saja tapi pacaran yang sewajarnya yang ada di agama islam jangan sampai kita
pacaran seperti sepasang kekasih yang telah resmi menjadi suami istri, jangan
sampai deh guys. //ANIS//
Redaksi..He..he..menulisnya annis telah mengurangi Aktivitas fecebook_an, sms_an nya
and jauh dari pergaulan bebas lho, lebih bermanfaat_kan???
Baca
juga lanjutan goresan remaja L. Bagus di halaman lain Blog ini, tentang love is
sex……tapi ingat, bagus menyambung dengan kalimat “jangan sampai dech…!
Love Is Seks
Write n Journey tod by : L. Bagus Ronawaldi*
Cinta, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita,
bahkan jaman sekarang siswa Taman kanak-kanak atau biasa disingkat TK udah tahu
cinta, malahan udah kenal yang namanya pacaran penulis aja belum pernah pacaran
(curhat colongan he...he..) kalau cintanya anak SMP biasa di sebut cinta monyet
kalau cintanya anak TK di sebut apa ya...? cinta adiknya monyet kali ya...?.
Udahlah kita nggak usah ngomongin monyet yang punya cinta atau orang yang cinta
ama monyet, permasalahannya sekarang adalah “APA PENGERTIAN CINTA ITU ?”.
Sebuah pertanyaan sederhana yang memiliki banyak jawaban menurut survei yang
saya lakukan ada yang bilang kalau “CINTA ITU PACARAN” sesederhana itukah...?, tetapi dari banyaknya jawaban yang terlontar dari mulut
teman-teman, jawaban yang paling saya senang adalah yaitu : “CINTA ITU SALING
MENGERTI DAN CINTA JUGA BUTUH PEMBUKTIAN”. Masalah barunya sekarang adalah
bagaimana cara pembuktian cinta itu...?
Dewasa ini, banyak kita dengar remaja yang melakukan
pembuktian cinta yang salah yaitu dengan ungkapan “kalo’ pacar gue gak mau
ngasih gue gitu-gituan berarti dia gak sayang ma gue”. Emang bener cinta itu
harus dibuktiin dengan sex...?” “NGAK GITU KALEEE...! itu sih bukan pembuktian
cinta tapi pembuktian napsu.
Mungkinkah namanya cinta jika saling menodai, mungkinkah
namanya cinta kalau saling menyakiti. Itulah hal-hal yang harus diperhatikan
oleh para remaja yang saat ini kalo’ bahasa Selongnya “BKEMELE’AN” agar jangan
terjerumus pada pembuktian cinta yang salah, begok, goblok, stupid, bongak, kance
blok.
Jagalah selalu cintamu sebelum dia hilang meninggalkanmu,
karena kehilangan cinta itu sangat menyakitkan. Saya pernah membaca sebuah kata
bijak dari POU KIOE AN yang mengatakan bahwa “KENIKMATAN MELAMPIASKAN HAWA
NAFSU ITU HANYA BERLANSUNG MENIT-MENITAN SAJA, AKAN TETAPI AKAN MENIMBULKAN
PENDERITAAN SELAMA BERTAHUN-TAHUN”. Jadi, ingat jangan sampai kita terjerumus
kepada penderitaan yang disebabkan karena pelampiasan hawa nafsu tersebut//L. BAGUS R//.
Dari redaksi : Nah denger tuh n bener banggets kan, makanya hindari
dunks...!. Untuk yang Love is Sex.....! Stop deh...! Pacarmu bukan Jodohmu...!
L. Bagus Ronawaldi dan Annisa Filia Musro adalah Siswa MAN Selong dan menjadi Penulis di Tabloid Linklove, menjadi Pengurus YOWISC Linklove Institutute (Lembaga Pemerhati Problema Remaja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar